Minggu, 09 Agustus 2009

18 jam di tanggal 8 dan bulan 8


Setelah berhasil berulang kali melarikan diri dari sergapan Densus 88, badjingan ini pun diringkus dalam pengepungan selama 18 jam hasil pemngembangan jaringan teroris yang tertangkap di pasar Temanggung, Jawa Tengah. Berbekal informasi dari kaki tangan yang diringkus lebih dulu itu membuat Densus 88 lebih akurat dalam pengerebekan, terlebih dengan dukungan penuh aparat keamanan selain Densus 88 saja.

Posisi rumah persembunyian yang sangat strategis karena berada dalam jalur ke arah Jawa Timur dan berada di kaki bukit, dan rumah tersebut juga jauh dari rumah-rumah warga lainnya. Jawa Tengah selalu menjadi surga para teroris karena dari sekian banyak pengerebekan para terois banyak yang dilakukan di provinsi tersebut.

Tanggal 8 di bulan 8 merupakan angka yang menarik terlebih peristiwa menarik juga sehingga beberapa stasiun televisi menyiarkan langsung pengepungan hingga penggerebekan rumah persembunyian teroris yang diduga Noordin M Top. Hingga saat ini belum didapat kepastian jenazah teroris yang tewas dikamar mandi adalah Noordin M Top atau bukan.

Ada beberapa pendapat yang mengatakan bahwa itu bukan Noordin M Top antara lain Pengamat intelijen, Dinno Cressbon, meragukan jenazah yang berada di dalam ruang forensik Rumah Sakit Polri Dr Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, adalah jenazah gembong teroris kelas kakap Noordin M Top. "Analisa saya meragukan bahwa orang tersebut Noordin (M Top)," kata Dinno.

Keraguan tersebut, diakui Dinno, bukanlah tanpa alasan karena, menurutnya, ciri lokasi tempat persembunyian orang yang mengaku Noordin M Top tersebut sangat berbeda dengan lokasi tempat persembunyian Noordin M Top sebelumnya.

"Pertama, lokasi persembunyiannya dikelilingi bukit yang sulit kabur, berbeda dengan 9 lokasi sebelumnya yang dekat dengan akses jalan dan laut. Jarang sekali Noordin mencari lokasi seperti di Temanggung," ujarnya.

Lantas bagaimana dengan pengakuan orang tersebut yang mengaku sebagai Noordin M Top saat ditanya aparat kepolisian? Dinno menjawab, "Kesaksian orang itu adalah bernama Noordin itu tidak cukup," katanya.

Tim Polisi Antiteror, Jumat (7/8) malam hingga Sabtu (8/8) pagi, mengepung sebuah rumah yang berada di Dusun Beji, Desa Beji, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang berakhir dengan tewasnya seorang yang diduga merupakan gembong teroris Noordin M Top.

Dalam pengepungan yang disertai aksi baku tembak tersebut, aparat sempat menanyakan perihal identitas orang yang berada di dalam rumah, yang kemudian disambut dengan teriakan Noordin M Top. Hingga saat ini Mabes Polri belum dapat memastikan jenazah tersebut adalah Noordin M Top.

ude ye para teroris,awas loe klo ngeboom lg..kampret loe!!