
Di hari sangat berbahagia ini, bangsa Indonesia merayakan Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) yang ke 26 artinya sudah memasuki usia berkembang menuju kemajuan olah raga bangsa. Namun hal ini tidak tercermin dalam dunia olah raga nasional, karena begitu banyak polemik internal pengurus cabang olah raga yang barang tentu menghambat laju olah raga ke arah lebih baik.
Di salah satu sisi bangsa ini di beri berkat oleh Yang Maha Esa manusia-manusia penuh talenta yaitu atlet-atlet berbakat namun belum prsetasi muncul sudah di kebiri oleh sistem ataupun oleh individu di sekitar atlet itu sendiri. Entah yang dikebiri itu adalah jam terbang atlet di kancah internasional maupun nasional sampai dengan uang saku atlet hanya karena faktor like and dislike di antara pengurus dan atletnya.
Hal tersebut diatas hanya sekelumit masalah internal di tubuh pengurus besar dan pengurus pusat, namun kontroversi ini juga terjadi antara KON (Komite Olah Raga Nasional) dengan Menegpora. KON mempunyai program Pelatnas Terpadu dan Menegpora dengan Program Atlet Andalan, hal ini pula yang memantik keributan dengan IOC. Dalam hal ini IOC menganggap campur tangan pemerintah terlalu berlebihan terhadap dunia olah raga nasional.
Di saat polemik perpecahan antara KON dan Menegpora ini, Indonesia akan bertarung di kancah internaional yaitu SEA GAMES Laos. Namun melihat polemik tersebut berat rasanya kontingen Indonesia memenuhi target untuk bertengger di peringkat 3 besar perolehan medali. Pada SEA GAMES 2004 Indonesia bertengger di peringkat 4 dan hasil itu di raih dengan sekuat tenaga tanpa ada polemik internal di tubuh pengurus olah raga tersebut.
Sudah saatnya menyingkirkan ego masing-masing pengurus dan bersatu padu untuk menuju Indonesia Jaya di kancah olah raga Internasional !!
Bnagkitlah Indonesia!!!
Bangkitlah Olah Raga Indonesia!!
JAYA!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar