Rabu, 30 Desember 2009

Selamat Jalan GUS DUR!!!


Pukulan terbesar kembali menerpa bangsa ini, karena harus kehilangan tokoh persatuan dan solidaritas beragama di Indonesia yaitu Mantan Presiden KH Abdurahman Wahid atau biasa di sapa dengan panggilan GUS DUR. Hari-hari terakhir mantan Presiden Republik Indonesia, Kiai Haji Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, tidak dihabiskan di rumah sakit mewah dan mahal. Ia meninggal di rumah sakit pemerintah, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini dirawat di Ruang VVIP Nomor 116 Gedung A RSCM.
Tokoh nasional yang satu ini cukup fenomenal, almarhumlah yang memberikan rekomendasi mengenai perayaan tahun baru china atau dikenal istilah IMLEK di Republik Indonesia. Dan belum hilang dari ingatan kita bagaimana beliau memisahkan TNI dan Polri sehingga hingga saat ini Polri yang sebenarnya sipil tersebut bekerja secara sipil walaupun terkadang masih berbau militer dalam tindak tanduknya.
Almarhum sendiri sangat fasih berbahasa arab dan sangat gemar dengan sepak bola, dalam kancah perpolitikan bangsa cukup elegan terlebih almarhum sendiri putra dari pendiri NU dan GUS DUR sendiri mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa sehingga almarhum pantas sebagai panutan dari generasi muda bangsa saat ini.
Bendera setengah tiang selama 7 hari berturut-turut mulai hari ini sudah sepantasnya kita lakukan.
selamat jalan tokoh pluralis bangsa!!

Senin, 21 Desember 2009

Pemilu BEM Hukum Airlangga 2010

Setahun sudah masa kepemimpinan dari Fariz + Arum mengemban amanat dari mahasiswa fakultas hukum universitas airlangga, maka sudah waktunya mereka meletakan jabatannya. Maka sebelum masa kepengurusan BEM mereka demisioner diadakan pemira unair yang diadakan berbarengan dengan pemilu presiden BEM KM Unair, pemilu yang diadakan pada 17 Desember 2009 berlangsung cukup tegang di hukum unair karena mengeluarkan tiga pasangan capres dan cawapres.
Masing-masing organisasi ekstra kampus (ormek) antara lain GMNI, HMI, PMII dan Kammi turun berlaga ditingkat fakultas meramaikan pesta demokrasi tersebut. PMII dan Kammi yang berkoalisi mempunyai pasangan dengan Armaya-Rizka, GMNI dengan pasangan Boma+Demy lalu saudara tua GMNI yaitu HMI mengeluarkan pasangan Ali-Agung. Untuk tingkatan BEM KM Unair tidak ada ormek lain hanya Kammi saja yang ikut berlaga. Menurut beberapa kawan-kawan ormek lainnya turun di Universitas tidak mempunyai kegiatan nyata yang bersentuhan dengan elemen-elemen masyarakat jadi hanya cenderung untuk kepentingan praktis saja.
Pada tanggal pemilihan tersebut maka pasangan dari GMNI yaitu Boma+Demy berhasil mempertahankan kemenangan ideologisnya di hukum airlangga, menembus tradisi dengan mempertahankan kemenangan ideologis sebanyak tiga kali berturut-turut.
Selamat kepada seluruh kader-kader GMNI Kom.Hukum Airlangga yang berhasil mempertahankan kemenangan ideologisnya!!
Jadikan Pancasila sebagai rumah yang nyaman untuk kebersamaan, toleransi dan persatuan mahasiswa fakultas hukum airlangga.
terima kasih kepada Fariz+ Arum bersama pengurus BEM Hukum Airlangga 2009.
Merdeka!!!